821View

Proses rekrutmen karyawan merupakan tahap-tahap cara perusahaan untuk mencari kandidat yang terbaik yang dimana itu bisa menghasilkan kontribusi terbaik untuk perusahaan. Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk mengikuti tes psikotes untuk mengetahui lebih dalam kepada calon rekrutannya dan biasanya alat yang digunakan  di setiap perusahaan berbeda-beda. Nah disini mimin rangkum beberapa alat yang biasa digunakan oleh para rekruter untuk mengetes para calon kandidarnya.

Sebelum itu, mari kita kenalan apasih alat tes psikologi itu? dan sepenting itu kah dalam proses rekrutmen di perusahaan? Nah sesuai dengan namanya psikologi pasti berhubungan dengan karakteristik dan perilaku manusia. Pada tahap ini, para calon karyawan akan diseleksi secara profesional terlatih, dengan tujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kemampuan kognitif seseorang di berbagai bidang khususnya dibidang yang dilamar.

Ini beberapa alat tes yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengetes calon karyawannya:

1. Tes DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness )

Tes DISC digunakan untuk mengetahui sifat utama seorang kandidat berdasar 4 tipe kepribadian, yaitu Dominant (D), Influential (I), Steady (S), dan Compliant (C) yang pertama kali diperkenalkan oleh William Moulton Marston. DiSC sendiri adalah tes yang ramah pengguna dan cenderung lebih singkat dibanding tes lainnya.

Perusahaan biasanya menggunakan psikotes ini untuk memahami perilaku profesional karyawan dan kemampuannya untuk bekerja dalam tim. Meski sering digunakan dalam tes rekrutmen, DiSC dianggap tidak terlalu ideal dalam memprediksi keberhasilan seseorang dalam bekerja. Hasil tes hanya menunjukan kekuatan relatif dari satu kandidat dan tidak dapat dibandingkan dengan kandidat lainnya.

2. Kuder Preference Record

Alat ini merupakan alat yang pertama kali dipublikasikan tahun 1938 hasil temuan Frederick Kuder. Tujuan dari alat ini adalah untuk mencari tahu bagaimana minat kamu dalam 10 area kerja dan diurutkan dari yang paling disukai sampai yang tidak disukai.

10 minat kerja tersebut diukur menggunakan alat tes ini yaitu untuk minat kerja outdoor, seni, musik, komputasi, pelayanan sosial, ilmu pengetahuan, persuasif clerical, literasi, dan mekanik. Biasanya tes tersebut diberikan bagi para klien.

 

3. Warteg Drawing Completion Test

Alat tes psikologi untuk rekrutmen Wartegg Drawing Completion Test (WDCT) pertama kali dicetuskan oleh Ehrig Wartegg sekitar tahun 1920an hingga 1930an yang berakar pada teori psikologi gestalt (Roivainen, 2009). Instrumen ini merupakan salah satu instrumen psikologi yang berbentuk semi terstruktur dimana kamu diminta untuk melanjutkan stimulus gambar yang sudah tersedia.

Tes ini terdiri dari delapan bidang persegi yang masing-masing berisi coretan kecil sebagai titik awal yang harus diisi oleh calon peserta untuk membentuk gambaran utuh.

Hasilnya dapat mencerminkan kepribadian seseorang melalui aspek emosi, imajinasi, profil aktivitas, dan kecerdasan. Hasil penerapan tes ini digunakan untuk menilai atau mengevaluasi kepribadian seseorang dengan memproyeksikan kandungan spesifik dan dinamika kepribadian yang bersangkutan (Rapaport dalam Crisi & Dentale, 2016). Tes Warteg sering kali dilakukan sebagai bagian dari wawancara kerja.

 

4. Wechsler Adult Intelligence Scale

Wechsler Adult Intelligence Scale yang berguna untuk mengukur kemampuan kognitif pada manusia. Misalnya, mengetahui IQ atau membantu dalam perencanaan pendidikan yang ada di diri kamu.

Alat ini terdiri dari lima belas subtes, dari lima belas subtes yang ada terbagi menjadi sepuluh subtes utama dan lima subtes tambahan. Berikut ini beberapa contoh subtes WAIS seperti digit span, comprehension, arithmetic, vocabulary dan masih banyak lagi.

 

5. Tes Krapelin atau Pauli

Tes Pauli ditemukan oleh Richard Pauli pada tahun 1938 sebagai pengembangan lebih lanjut dari tes Kraepelin.

 Jenis tes ini sangat populer dibandingkan dengan alat pengujian lainnya. Tes ini terdiri dari 2.000 soal matematika yang berisi 50 angka secara vertikal dan membutuhkan banyak konsentrasi  untuk menyelesaikannya.

 Tugas kamu adalah menghitung rangkaian angka dari 0 sampai 9 dari atas ke bawah. Tes psikologi jenis ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap terhadap pekerjaan dengan  menilai faktor-faktor seperti motivasi, energi, toleransi stres, tujuan kinerja, dan bagaimana peserta tes bekerja di bawah tekanan.  Hasil  tes ini  menunjukkan tingkat ketahanan, ketelitian, kecepatan kerja, dan sikap seseorang terhadap tekanan.

 

Itulah beberapaa alat tes psikologi yang sering digunakan oleh perusahaan, semoga kamu bisa mempelajari dengan mudah dan bisa membimbing kamu ketika mengerjakan saat interview nanti. Kami harap informasi diatas bisa membantu kamu ya, semangat dalam meraih kesuksesan dalam berkarir!

Dan jangan lupa untuk kunjungi web kami di Ikutpsikotes disana ada banyak seputar info mengenai tes psikotes online dan seputar tips karir lainya. Hanya sekali bayar dan kamu bisa gunain semua fitur psikotes online yang ada di Ikutpsikotes. Dapatkan FREE TRIAL dan FREE KONSUL dari Ikutpsikotes.

Referensi :

News IkutPsikotes