56View

Wajar banget kalau kamu sebagai fresh gradute yang baru lulus ini masih deg-degan saat wawancara kerja. Apalagi kalau belum pernah ikut sebelumnya. Bingung mau mulai dari mana, ya, terutama pas sesi perkenalan diri?

Tenang aja, banyak kok fresh graduate yang ngalamin hal yang sama. Salah satu cara untuk lebih percaya diri adalah dengan tahu alur umum wawancara kerja. Meski pertanyaan yang diajukan bisa beda-beda, tapi biasanya semua wawancara pasti ada sesi perkenalan diri. Nah walaupun perkenalan diri hal yang basic tapi bisa dibilang ini tricky untuk beberapa orang. Oleh karena itu, mimin spill beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam perkenalan diri pada sesi interview nanti agar kamu bisa lancar dan percaya diri saat memperkenalkannya.

Hal- hal yang wajib kamu perhatikan agar interview kamu bisa lancar

Nah sebelum kamu ikut dalam sesi interview, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan agar kamu bisa menjawab dan menjelaskan secara lancar.

1. Istirahatlah yang cukup, walaupun kamu terus latihan namun jangan lupa juga untuk sisihkan waktu untuk istirahat yang cukup. Agar besok hari saat kamu interview kamu bisa fokus dan wajah terlihat tidak lelah.

2. Tidak untuk telat, dalam minimal 1 menit sebelum waktu interview mulai. Hal ini berlaku untuk interview offline maupun online.

3. Perhatikan detail diri dari HRD dan jangann memotong pembicaraan HRD saat menjelaskan sesuatu walaupun kamu sudah tau apa yang kamu akan jawab,

 

Contoh dan Cara Memperkenalkan Diri pada saat interview

Nah sebenernya ada beberapa hal yang bisa kamu siapkan untuk menjelaskan tentang diri pada interview agar bisa memberikan kesan awal yang baik kepada HRD. Selain itu, kamu juga usahakan diri kamu untuk bisa lebih relax agar bisa menjawab dengan fleksibel tentang semua pertanyaan yang diberikan ke kamu. Beriku ini, hal-hal yang bisa kamu perhatikan saat mempenalkan diri kepada HRD.

1. Berikan Salam Pembuka

Biasanya, sesi wawancara dimulai dengan sapaan dari pihak HRD. Setelah itu, kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri. Meskipun sebelumnya sudah ada perkenalan, ada baiknya kamu kembali menyapa HRD sebagai bentuk menghargai mereka. Pada kesempatan ini,kamu dapat menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti tahap wawancara. Hal ini akan memberikan kesan positif bahwa kamu adalah seseorang yang menghargai kesempatan dan memiliki etika yang baik. Kamu bisa pakai contohnya seperti berikut:

"Selamat pagi, Ibu Wulan sekali PT Harapan Bersama. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Ibu berikan kepada saya untuk mengikuti sesi wawancara pada pagi hari ini. Ini merupakan hal yang baik dan menggembirakan untuk saya bisa lolos pada tahan administrasi dan bisa bertemu Ibu pada pagi ini."

2. Mulai Dengan Memperkenalkan Diri secara Umum

Setelah menyampaikan salam dan ucapan terima kasih, biasanya langkah selanjutnya yaitu kamu diminta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan data diri secara umum. Informasi ini mencakup nama lengkap, usia, dan tempat tinggal Anda. Data diri yang ringkas ini akan memberikan gambaran awal kepada pihak HRD tentang profil kamu. Selain itu, penyampaian data diri yang efisien akan menghemat waktu dan memungkinkan kamu untuk menyampaikan informasi yang lebih relevan dengan posisi yang dilamar. Kamu bisa pakai contohnya seperti berikut:

"Baik Ibu, perkenalkan nama saya Permata Ayu. Ibu bisa memanggil saya Ayu. Tahun ini saya genap berusia 23 tahun. Saya berasal dari Bandung dan saat ini saya berdomisili di Jakarta Timur."

3. Jelaskan Tentang Jurusan dan Apa yang Sudah Dipelajari

Untuk bagian ini, bisa kamu lakukan jika memang jurusan dan posisi yang kamu lamar itu sama dan jurusan kamu menjadi salahsatu persyatan yang ditentukan oleh perusahaan. Contoh jawabnya kamu bisa pakai:

"Saya merupakan lulusan dari Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran. Alasan saya masuk ke jurusan ini, karena saya tertarik pada dunia komunikasi khususnya di dunia Digital Marketing yang dimana setelah saya observasi, jurusan ini memperlajari banyak hal yang bisa mendukung saya dalam berkarir di posisi Digital Marketing."

4. Jelaskan Pengalaman Kuliah dan Berorganisasi

Untuk kamu yang baru lulus, kamu bisa menggunakan pengalaman kuliah dan berorganisasi kamu saat berkuliah. Kamu bisa menjelaskan tentang organisasi apa yang kamu ikut, posisi, dan tanggung jawab yang kamu dapatkan saat berkuliah. Contoh jawabannya yaitu:

"Selama saya berkuliah, saya aktif organisasi kampus salah satunya yaitu sebagai copy writer di Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas saya. Saya bertanggung jawab untuk mengelola dan menulis konten pemasaran atau periklanan yang digunakan untuk mempromosikan kegiatan dan layanan kepada narasumber. Biasanya sebelum saya menulis konten, saya akan melakukan observasi lapangan dan literatur untuk memperkaya informasi tulisan saya. Saya menikmati seluruh kegiatan organisasi saya tersebut sehingga jika ada kendala bisa terselesaikan dengan baik."

5. Jelaskan Pengalaman Kerja atau Magang

Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja maupun magang yang kamu ikuti sebelumnya, kamu bisa menjelaskan apa posisi kamu di perusahaan sebelumnya. Penjelasan pengalaman kerja bisa kamu jelaskan beberapa tahapan ini. Pertama jelaskan posisi kamu saat ini, tanggung jawab yang kamu emban, dan kesulitan yang kamu hadapi saat kerja disana. Contoh jawaban yang bisa kamu pakai:

"Sebelumnya juga, saya pernah bekerja sebagai copy writer dimana jobdesk saya yaitu ikut berkontribusi dalam menjalankan beberapa campaign produk dan perusahaan, dalam membuat rencana menulis mengenai konten apa saja yang akan ditayangkan. Dan selama saya bekerja sebagai copy writer, tidak ada kesulitan berarti yang saya hadapi. Saya bersyukur seluruh tim bekerja sama dengan baik dan saya juga telah mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan sebagai copy writer."

6. Ceritakan Kegiatan Selama Menjadi Jobseeker

Jika kamu lama menganggur, kamu juga bisa menjelaskan kegiatan kamu kepada HRD, contohnya mengikuti kelas kursus maupun ikut menjadi volunteer. Contoh jawabnya seperti ini:

"Setelah saya lulus kuliah, saya beristirahat dahulu untuk bisa menghabiskan waktu dengan keluarga karena saya sebelumnya saya merantau. Selain itu, saya juga ikut beberapa volunteer dan juga kursus untuk bisa meningkatkan skill saya dibidang copy writer, dimana saya belajar banyak dari para copy writer yang sudah berpengalaman di sana."

7. Tutup Perkenalan

Nah, setelah cerita tentang dirimu, jangan lupa tutup dengan kalimat yang sopan ya. Misalnya, kamu bisa bilang kalau kamu siap menjawab semua pertanyaan dari HRD. Ini biar HRD tahu kalau kamu semangat banget buat kerja di perusahaan ini. Contoh untuk jawabnya kamu bisa bilang:

"Itulah hal-hal yang bisa saya perkenalkan kepada Bapak/Ibu. Perkenalan tersebut tentu saja belum bisa dijadikan acuan Bapak/Ibu menilai saya. Jadi, saya siap menjawab segala hal yang Bapak/Ibu ingin tanyakan kepada saya."

Nah tadi beberapa cara untuk memperkenalkan diri saat interview yang bisa kamu terapkan nanti pada saat sesi interview dengan HRD perusahaan. Tips di atas bisa jadi panduan buat kamu biar tahu apa aja yang harus kamu ceritain tentang dirimu pas awal-awal wawancara. Jadi, HRD bisa tahu seperti apa kamu dan bagaimana pembawaan kamu ketika berkomunikasi.

Tahun baru, bisa jadi kesempatan kamu untuk membuka peluang pekerjaan baru. Yuk persiapkan semuanya dengan matang sebelum ada panggilan kerja, salah satunya dengan mempersiapkan tes psikotes. Ada banyak alat tes psikotes yang bisa kamu coba untuk latihan tes psikotes. Latihan tes? di Ikutpsikotes aja!

 

News IkutPsikotes